Di Singgahi Mahkota Binokasih, Menjadi Sebuah Kebanggaan Masyarakat Bogor

Di Singgahi Mahkota Binokasih, Menjadi Sebuah Kebanggaan Masyarakat Bogor

22/04/2025, April 22, 2025

BOGOR,sinarberitanews.com-Kedatangan Mahkota Binokasih dari Keraton Sumedang Larang disambut penuh antusias oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong, Senin, 21 April 2025.


"Pertama kalinya Mahkota Binokasih kembali ke Kabupaten Bogor, dan kami kirab bersama-sama masuk ke kantor Pemerintah Kabupaten Bogor," ujarnya dengan bangga.


Menurut Rudy, momen bersejarah tersebut menjadi simbol titik awal kebangkitan Bumi Tegar Beriman, Kuta Udaya Wangsa, yang menginspirasi semangat baru dalam pelestarian budaya Sunda.


Acara dimulai dengan Kirab Panji Mahkota Binokasih yang dilaksanakan dari SMK Negeri 1 Cibinong menuju Auditorium Sekretariat Daerah.


Mahkota Binokasih merupakan sebuah pusaka peninggalan Kerajaan Sunda yang kini berada di Keraton Sumedang Larang.  

Dibuat pada abad ke-14 oleh Prabu Bunisora Suradipati dari Kerajaan Galuh, mahkota yang terbuat dari emas murni seberat sekitar 8 kilogram ini dihiasi dengan batu giok lokal.


Mahkota tersebut melambangkan kebesaran dan legitimasi kekuasaan raja-raja Sunda, sekaligus menjadi pengingat akan harga diri dan jati diri nenek moyang.


"Merupakan suatu kebanggaan bagi kami, warga Kabupaten Bogor bisa melihat secara langsung mahkota yang meninggalkan Kabupaten Bogor sekian ratus tahun yang lalu, alhamdulillah hari ini ada di tengah-tengah kita bersama," tutur Rudy.


Bupati Rudy Susmanto menegaskan bahwa kehadiran Mahkota Binokasih bukan hanya sekadar peninggalan sejarah, melainkan juga merupakan tonggak kebangkitan budaya. 


"Singgahnya mahkota ini adalah simbol titik awal kebangkitan Bumi Tegar Beriman. Kirab Panji yang disaksikan hari ini bukan hanya tontonan, tetapi juga pengingat akan harga diri nenek moyang kita yang telah membentuk identitas masyarakat Sunda masa kini," tegasnya.


Acara tersebut juga merupakan bagian dari pelestarian sejarah dan kemajuan budaya, di mana kegiatan ini diintegrasikan dengan sosialisasi Kepemimpinan Berlandaskan Filosofi Mahkota Binokasih.


Dukungan dan Harapan untuk Pembangunan Budaya  

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Bogor juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Keraton Sumedang Larang kepada dirinya dan Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade, dalam memimpin Kabupaten Bogor.  


"Saya mohon doa dari para kyai, para ulama, dan para sesepuh. Kami hanya memiliki pemikiran, tenaga, dan keikhlasan hati untuk membangun Kabupaten Bogor agar lima tahun ke depan lebih aman, lebih adil, dan makmur," ungkap Rudy.


Sementara itu, Radya Anom Keraton Sumedang Larang, Raden Luky Djohari Soemawilaga, yang hadir bersama Permaisuri menjelaskan, Kirab Panji dan Mahkota Binokasih Sanghyang Pake bukan hanya sebuah seremoni.


"Tetapi juga sebuah langkah edukatif untuk memperkenalkan kembali jati diri bangsa yang berakar pada peradaban luhur Nusantara," jelasnya.


Diungkapkan Raden Luky Djohari Soemawilaga, Mahkota Binokasih Sanghyang Pake bukan hanya sekadar barang pusaka yang dijaga dan dirawat. Namun juga menjadi simbol kasih sayang, kebijaksanaan, dan identitas budaya masyarakat Sunda.


Acara dihadiri pula para pejabat dan tokoh budaya dari berbagai kesultanan seperti Forum Dzurriyat Kesultanan Banten, Kesultanan Riau Lingga, Kerajaan Pajajaran, Kerajaan Samudera Pasai, dan sejumlah pejabat terkait dari Pemerintah Kabupaten Bogor.


Selain itu hadir pula Wakil Bupati Bogor, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Danlanud ATS, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, perwakilan Forkopimda Kabupaten Bogor, Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Bogor, Ketua TP PKK Kabupaten Bogor, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ketua DWP Kabupaten Bogor, jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor, para seniman dan budayawan Kabupaten Bogor.


Usai prosesi kirab Mahkota Binokasih Sanghyang Pake, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi Kepemimpinan Berlandaskan Filosofi Mahkota Binokasih. Masyarakat juga disuguhi kemeriahan pesta rakyat, dan acara ditutup dengan pagelaran wayang Golek.(Hen)

TerPopuler