KOTA BEKASI,sinarberitanews.com – Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi meradang lantaran terjadi dugaan pemotongan dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) atau biasa disebut dana sertifikasi di SDN Jaticempaka I Pondokgede Bekasi. Politisi PKS ini mengaku miris terjadi aksi pungli. Pasalnya, dana sertifikasi merupakan tunjangan kesejahteraan tambahan bagi guru yang mengabdi kepada negara. Karena itu, Sardi meminta para pelaku pemotongan diberi sanksi tegas.
“Ini jelas merugikan guru. Pecat oknum pemotong tunjangan sertifikasi tersebut,” tegas Sardi, Rabu (16/7/2025).
Diinformasikan, bahwa terjadi dugaan pemotongan dana sertifikasi guru di SDN Jaticempaka I setiap pencairan. Alokasi pemotongan diberikan kepada operator sekolah hingga oknum Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
Sardi Effendi yang semasa karirnya berjibaku di dunia pendidikan dengan tegas mengultimatum Inspektorat Kota Bekasi mengambil langkah cepat memeriksa pihak-pihak terlibat. “Inspektorat segera ke disdik periksa menyeluruh terkait pungli sertifikasi guru. Dinas, UPP, Pengawas hingga operator yang terlibat harus diberi ganjaran berat. Copot jabatannya dan turunkan pangkat yang terlibat. Bila perlu berhentikan status kepegawaiannya,” tandas Sardi. Dikatakannya, DPRD Kota Bekasi secara kelembagaan bakal memantau kasus ini dengan cermat. Bahkan, Sardi memberi waktu kepada Inspektorat melapor ke DPRD dalam waktu satu Minggu. “Inspektorat jangan diam saja. Periksa seluruh sekolah lain juga. Kita tunggu laporan hasil pemeriksaannya minggu-minggu ini,” pungkasnya.(adv)