SUKABUMII,sinarberitanews.com- Bupati Sukabumi H. Asep Japar menghadiri the 7th West Java Investment Summit (WJIS) 2025 “Sawala Juragan” di Hotel Pullman Bandung, Jumat (14/11/2025). Dalam forum tersebut, Gubernur Jawa Barat H. Dedi Mulyadi menegaskan investasi di Jabar harus selektif.
WJIS yang diselenggarakan Pemprov Jabar dan Bank Indonesia Jabar ini bertujuan mempercepat realisasi investasi dan memperkuat ketahanan ekonomi regional.
Dalam sambutannya Gubernur mengkritisi problem utama yang menghambat investasi, yaitu hilirisasi yang tidak efisien, yang menyebabkan biaya tinggi (high cost economy).
Menurut Gubernur, aspek hilirisasi ini menghadirkan tantangan besar bagi investor. Untuk mengatasi masalah kultur ini, Pemprov Jabar menuntut investasi yang holistik dan berkomitmen memberdayakan masyarakat sekitar sebagai leader industri.
Selain itu, penguatan pondasi fiskal dan infrastruktur menjadi strategi dan salah satu solusi. Ini mencakup pentingnya keadilan distribusi pajak dan jaminan interkoneksi infrastruktur antara provinsi dan daerah, termasuk rencana mengambil alih jalan desa mulai tahun 2026.
Terkait investasi yang holistik, Gubernur menyampaikan penekanan khusus pada penataan ruang.
“Kalau seluruh inner circle Ekonomi ini tumbuh dengan bangunan baik, maka industri ini akan tumbuh memiliki hilirisasi, lingkungannya pun menjadi kepariwisataan,” bebernya.
Maka dari itu, Ia meminta agar design kawasan industri dibarengi penataan ruang yang punya karakteristik sebagai daerah Padjadjaran Sunda.
“Investasi di Jabar harus selektif. Semakin jual mahal, semakin banyak orang datang. Kita boleh menang investasi tapi tidak boleh jual diri,” pungkasnya.(mem)