Pringsewu,sinarberitanews.com-Proyek pembangunan dan rehabilitasi ruang belajar Sekolah Dasar Negeri dua (SDN 2) Sinar mulya Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu, Lampung. Dana Alokasi Khusus (DAK) Namun proyek tersebut kini menjadi sorotan tajam karena indikasi kuat sarat penyimpangan dan dugaan korupsi.
Menurut sumber yang identitasnya kami rahasiakan, Sementara terkait Tanpa adanya papan informasi tersebut, publik kesulitan mengetahui nilai kontrak, sumber dana, waktu pelaksanaan, hingga pihak pelaksana proyek. Hal ini membuka celah dugaan penyimpangan dan minimnya pengawasan terhadap penggunaan uang negara
“Kami melihat sendiri proses rehab ruang kelas sudah berjalan, tetapi tidak ada papan informasi proyek yang dipasang. Padahal, itu sangat penting agar masyarakat tahu berapa besar anggaran yang digunakan dan siapa pelaksana kegiatan.”
Praktik seperti ini jelas mencederai prinsip transparansi dan akuntabilitas, apalagi proyek bersumber dari dana pendidikan yang seharusnya dikelola dengan penuh tanggung jawab demi meningkatkan kualitas sarana belajar anak-anak.
Masyarakat berharap agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu segera memberikan klarifikasi terkait proyek tersebut, sekaligus memastikan bahwa penggunaan anggaran DAK benar-benar tepat sasaran dan sesuai aturan.
Berdasarkan pantauan langsung awak media di lapangan, banyak bangunan yang diduga kuat dikerjakan asal-asalan, tidak sesuai spesifikasi teknis kontrak, dan bahkan terlihat jelas Pemasangan besinya terkesan disengaja dan diduga untuk mengelabui masyarakat, bahkan lebih jauh sangat tampak besinya dipasang besi kecil ukuran 8mili 10mili namun dioplos juga dengan besi ukuran 12mili, pemasangan sengaja dicolong dengan tujuan mencuri volume besi.
Saat media ini berada dilokasi proyek tidak ada pihak rekanan yang bisa dikonfirmasi, malahan pihak sekolah mengatakan agar media ini menghubungi pihak pengawas Yono, karena yang bersangkutan merupakan pengawas proyek tersebut.
Sementara yono saat dikonfirmasi via ponsel terkesan menutup diri tidak mau berkomentar dengan wartawan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pemborong maupun kepala sekolah SDN 02 sukamulya belum dapat dikonfirmasi untuk memberikan keterangan resmi terkait proyek pembangunan tersebut.
Sementara pihak Dinas PU Pera Kabupaten Pringsewu belum bisa dihubungi yaitu Kabid Cipta Karya. (Merliyansyah)

