LAMP.BARAT,sinarberitanews.com-Salah satu warga yang merasa dirinya dirugikan tidak tahan atas sikap Pejual alat material bangunan yang berada di Sikincau ,Lampung Barat ,Sabtu(15/11/25).
Berawal saat Penjual alat material bangunan Dihubungi yang bernama Samsudin selaku bos kopi warga gedung Surian dan besoknya ada nomor baru menghubungi yang beli material Pajar bulan.
"keesokan harinya tiba-tiba ada yang menelepon saya dengan nomor baru dan mengaku berinisial Cipto mangku bahwa dia selaku bos material tersebut kerjasama sama istrinya yaitu ernawati untuk mengantar Pasir dan Batu " ungkapnya
Berselang kemudian Pesanan di pertanyakan si Pembeli dan Cipto bos material meyakinkan bahwa material akan datang hari ini.
" pasir dan batu akan datang hari ini tunggu aja barang baru nyampe Waytenong " ucap Cipto
Cipto dan si Pembeli saling komunikasi dengan baik ,beberapa jam kemudian Cipto menanyakan uang untuk pembayaran pasir dan batu dengan harga pasir Rp.1.450.000 per mobil dan batu Rp 1.300.000 per mobil totalnya Rp.2.750.000 kata Cipto dengan bukti tulisan melalui pesan chat .
kesepakatan itu terjadi maka terjadilah transaksi kepada rekening Cipto dengan total Rp.3.100,000 (tiga juta seratus ribu rupiah) setelah uang tersebut di transfer kerekening atasnama Cipto.
setelah uang di transfer dan menanyakan sisa uang yang lebih dari harga barang tersebut , namun jawaban dari Ernawati istri Cipto tidak menyenangkan.
" urusan sama suami saya ini udah malam ,dan Harga batu 1500 pasir 1600 " ucap Ernawati
dari keterangan warga Pajar bulan ini bahwa penjual material atas nama Ernawati dan Cipto tidak komitmen dan tidak ada niat kembalikan kelebihan bayar .
Hanya demi keuntungan pribadi serta tidak memikirkan dampak negatif ,maka dalam hal ini bisa dikategorikan keduanya diduga unsur penipuan .
dengan adanya persoalan ini Awak media sudah berusaha untuk melakukan Konfirmasi ke Cipto tapi sampai saat ini belum ada klarifikasi terkait aduan warga ini.
dalam kasus ini supaya publik tahu betapa kotor dan liciknya permainan yang mereka kerjakan dan semoga aparat penegak hukum menilai dari kejadian yang warga Pajar bulan alamin.(Anggi Saputra)
