SUKABUMI,sinarberitanews.com– Bupati Sukabumi H Asep Japar menghadiri ESG Symposium 2025 yang diselenggarakan PT Semen Jawa (SCG) di Grand Ballroom The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (2/12/2025). Agenda ini menjadi momentum penandatanganan deklarasi untuk mendorong peerapan ekonomi sirkular di masa mendatang.
Kegiatan yang mengusung tema Inclusive Green Growth, Circular Economy, and Decarbonization itu turut dihadiri Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza beserta sejumlah pemangku kepentingan.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Perindustrian, Faisol, menegaskan bahwa transformasi menuju industri hijau bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Ia menyebut langkah tersebut penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus masa depan ekonomi Indonesia.
“Perubahan menuju industri hijau adalah keharusan. Ini bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan untuk menjaga bumi dan keberlangsungan ekonomi,” ujarnya.
Wamen juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dan inovasi untuk memperkuat daya saing industri nasional. Menurutnya, dunia saat ini tengah berhadapan dengan triple planetary crisis (krisis iklim), hilangnya keanekaragaman hayati, dan polusi, yang seluruhnya saling terkait dan memperburuk kondisi lingkungan.
Dalam konteks itu, pemerintah telah menegaskan komitmen mencapai netral karbon pada pertengahan abad serta meningkatkan target penurunan emisi melalui dokumen NDC. Namun Wamen menekankan bahwa komitmen tersebut membutuhkan implementasi nyata, terutama pada sektor industri.
“Industri manufaktur menyumbang porsi besar terhadap emisi nasional, sehingga transformasi hijau harus dipercepat,” katanya.
Wamen Faisol turut mengapresiasi SCG yang dinilai konsisten mengangkat isu keberlanjutan serta membuka ruang dialog lintas pemangku kepentingan untuk mendorong pertumbuhan hijau yang inklusif di Indonesia.
Turut mendampingi Bupati pada kesempatan tersebut Kepala Bapelitbangda, Kepala DLH dan Kepala DPMTPSP.(mem)
