KOTA BEKASI,sinarberitanews.com - Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Samuel Sitompul, mengusulkan agar Pemerintah Kota Bekasi menghadirkan program WiFi subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Usulan ini muncul setelah program WiFi gratis yang sebelumnya disediakan pemerintah kota resmi dihentikan.
Menurut Samuel, kebutuhan internet saat ini telah beralih menjadi kebutuhan pokok, terutama bagi pelajar dan warga yang mengandalkan akses digital untuk belajar, bekerja, maupun mencari penghasilan.
"Saya sering turun ke lapangan dan melihat banyak anak-anak tidak memiliki kuota internet. Padahal akses internet menjadi sumber informasi utama. Banyak orang tua belum menyadari bahwa kuota sekarang sudah termasuk kebutuhan primer," ujar Samuel,Rabu (3/1/2025).
Samuel menjelaskan konsep WiFi subsidi yang ia dorong. Dalam skema tersebut, masyarakat cukup membayar Rp100.000 per bulan, sementara pemerintah memberikan subsidi Rp100.000, sehingga biaya layanan internet sebesar Rp200.000 per rumah tangga dapat terpenuhi.
Program ini menyasar rumah tangga tidak mampu. Pemerintah dapat memanfaatkan basis data penerima PKH, BLT, atau bantuan sosial lainnya untuk menyalurkar program secara tepat sasaran.
"Ini bukan untuk semua rumah. Kita berikan kepada warga yang tidak mampu. Satu WiFi juga bisa digunakan dua sampai tiga rumah terutama di wilayah perkampungan yang rumahnya berhimpitan," ungkapnya
Samuel menilai, akses internet yang terjangkau tidak hanya mendukung kegiatan belajar mengajar, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi warga. la mencontohkan sejumlah aktivitas ekonomi digital yang dapat berkembang, seperti usaha daring, konten kreatif, e- sports, hingga live streaming.
"Internet hari ini bisa menjadisarana orang mencari penghasilan Dengan WiFi subsidi, anak-anak bisa fokus belajar dan berkegiatan positif, bukan terlibat hal-hal negatif seperti tawuran," ujarnya.
Lebih jauh, Samuel menyebut gagasan WiFi subsidi sejalan dengan visi Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, dalam mengembangkan konsep Smart City. la menilai ketersediaan jaringan internet yang merata akan memperkuat infrastruktur digital kota.
Menurut dia, perluasan jaringan juga memungkinkan perangkat keamanan seperti CCTV lingkungan dipasang hingga tingkat perkampungan, bukan hanya di jalan-jalan utama.
"WiFi subsidi ini dapat mempercepat penerapan Smart City Bekasi. Dengan jaringan yang terbangun, CCTV lingkungan bisa masuk ke kampung-kampung, kata Samuel.
Samuel berharap Pemkot Bekasi dapat mempertimbangkan usulan tersebut, mengingat kebutuhan internet yang semakin mendesak bagi banyak keluarga berpenghasilan rendah di kota itu.(Adv)
