TANGGAMUS,sinarberitanews.com-Proyek tambal sulam pada jalan negara jalur lintas barat (jalinbar) dari ruas Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran sampai menuju Sanggi diujung Kabupaten Tanggamus dikerjakan asal jadi tidak semua lubang ditambal banyak yang terlewati tidak dikerjakan secara menyeluruh alias asal jadi. Lubang-lubang yang ditambal tampak tidak rata dengan permukaan jalan, meninggalkan tonjolan dan cekungan. belum aspal yang retak tidak diperbaiki sama sekali sehingga diduga proyek tambal sulam aspal berlubang tersebut sengaja dikerjakan serampangan dengan tujuan mencari untung besar oleh pihak rekanan.
Hal ini dikatakan seorang sumber warga setempat yang meminta identitasnya dirahasiakan mengatakan proyek tambal sulam aspal berlubang begini sudah menjadi tanggung jawab pihak rekanan jika ada lubang jalan sekecil apapun pada jalinbar ini, karena bukan hanya menjaga keselamatan pengendara yang melintas saja namun lebih pada merawat kondisi jalan agar tidak rusak, artinya jika ada jalan rusak sekecil apapun harus segera diperbaiki.
Lebih jauh Sumber juga menjalaskan sehingga jika dilihat disepanjang jalinbar ini, masih banyak lubang-lubang kecil dijalinbar yang tidak ditambal terkesan dibiarkan saja lubang-lubang jalan tersebut, bahkan aspal jalan tampak dimana-mana terlihat sudah pada retak namun tidak dilakukan perbaikan bisa dikatakan jika ada perbaikan tambal sulam yang dikerjakan oleh pihak rekanan namun pengerjaan proyek tersebut tidak tuntas masih banyak kerusakan jalan yang tertinggal."Ruas jalinbar ini bisa dilihat banyak yang dilewatkan oleh pihak rekanan tidak dikerjakan karena diketahui proyek ini sepanjang puluhan kilo meter ini sengaja banyak yang dilewatkan pihak rekanan jika ada yang mengkritik baru diperbaiki," jelas sumber.
Selain dari itu juga lubang-lubang jalan yang ditinggalkan tidak ditambal sulam ini juga membahayakan bagi pengendara yang melintas karena masih banyak lubang jalan disana-sini akibat dari kelakuan pemborong rehab jalan yang nakal, sehingga proyek tambal sulam tidak dikerjakan secara tuntas hanya menambal lubang yang besar-besar saja, padahal selayaknya perbaikan jalan dikerjakan secara tuntas.
Sementara pihak rekanan saat dikonfirmasi dikecamatan Pugung Heru mengatakan tambal sulam jalinbar ini dikerjakan oleh CV.Dokoba yang berlamat dibandar lampung karena Dokoba ini singkatan dari Domisili Kota Baru, dengan nilai kontrak Rp.8,7miliar, ruas yang dikerjakan sepanjang jalur dari Gedong tataan Kabupaten Pesawaran hingga ke Sanggi Kabupaten Tanggamus, artinya ruas kami kerjakan oleh pihak rekanan atau kontraktor, kontrak kerja kami selama setahun 2025 sampai tanggal 31 desember.
Heru mengaku pengerjaan tambal sulam dikerjakan terus menerus pengerjaannya selama setahun karena sebelumnya sudah pernah diberitakan media Heru mengaku tidak menerima dampaknya karena jika pemberitaan tersebut tidak kena dampak langsung kena Dinas PU.
Namun demikian Heru meminta media memberhentikan pemberitaan terutama yang mengkritik perbaikan jalan jalinbar tersebut karena sudah ditegur oleh atasannya bahkan Dinas PU namun Heru masih mengelak jika dirinya tidak terdampak oleh pemberitaan tersebut. (Merliyansyah)

