BOGOR,sinarberitanews.com-Sepanjang tahun 2024, angka pengangguran di Kabupaten Bogor mencapai 210 ribu orang.
Hal itu menjadi sangat miris. Mengingat, Kabupaten Bogor banyak dipenuhi perusahaan maupun pabrik-pabrik yang ada di berbagai wilayah.
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bogor, Nana Mulyana mengatakan bahwa angka 210 ribu orang menganggur pada tahun 2024 itu berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
“Kalau data BPS tahun 2024 itu di angka 7,34 persen dari jumlah angkatan kerja kita 2,8 jutaan. Artinya pengangguran di Kabupaten Bogor 210 ribu,” ujar Nana Mulyana kepada wartawan di Cibinong, Minggu, (22/6/25).
Nana mengklaim, angka pengangguran di BPS berbeda jauh dari data yang dimilikinya melalui konsep by name by address.
“Tetapi dari pendataan kita melalui desa by name by address itu pengangguran di Kabupaten Bogor di angka 80 ribu sekian. Nah, dari by name by address itu ternyata kita masih dibawah angka provinsi dan nasional,” ucapnya.
Menurut Nana, penyebab tingginya angka tersebut karena wabah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi beberapa waktu lalu di tiap-tiap perusahaan.
Oleh karena itu, Nana ingin semua pihak bisa bergerak untuk menurunkan angka tersebut pada 2025 ini, termasuk tiap-tiap perusahaan.
“Tentunya untuk menurunkan angka pengangguran ini tidak hanya tanggung jawab Disnaker, tapi terintegrasi sebuah komponen yang ada di Kabupaten Bogor,” tandasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, berdasarkan data yang dihimpun Disnaker Kabupaten Bogor pada tahun 2024, Kecamatan Cibinong menjadi kasus pengangguran tertinggi dengan jumlah 6.518 orang, disusul Jasinga 3.397 orang, Sukaraja 3.176 orang, Cileungsi 3.074 orang, dan Nanggung 2.963 orang.( Hen)