Diduga Kontraktor Melalui Pengawas Proyek Pekerjaan Drainase Mencoba Untuk Suap Wartawan -->

Diduga Kontraktor Melalui Pengawas Proyek Pekerjaan Drainase Mencoba Untuk Suap Wartawan

17/11/2025, November 17, 2025

 


TANGGAMUS,sinarberitanews.com-Penjarankan” itu kata yang tepat untuk oknum Pemborong, bukannya memberikan klarifikasi atas temuan di proyek tersebut melainkan sang pemborong melakukan perbuatan tak terpuji melalui pengawas proyek dengan cara mendatangi kantor Biro Media ini yang berada di Jl raya Cilancar pekon Rantau tijang Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus,


Dugaan praktik Suap dan upaya menghalangi kerja jurnalistik setelah viral pemberitaan di media online dwi pengawas proyek menawarkan uang kepada wartawan agar pemberitaan terkait proyek yang tidak sesuai spesifikasi di ruas jalan sukamulya tidak dilanjutkan.



Sabtu (15/11/25), awak media menerima kunjungan dari Dwi yang mengaku datang sebagai pesuruh pihak pemborong proyek tersebut, menimbulkan pertanyaan besar bagaimana nantinya kualitas dari drainase yang sedang dibangun itu ,apakah benar sesuai yang diharapkan.


"saya dapat mandat dari bang rohim pemborongnya atau yang punya kerjaan untuk memberikan titipan uang buat beli rokok" namun tetap ditolak secara normatif, santun dan tegas oleh wartawan media ini. Dengan bahasa Bang ini ada sedikit untuk abang, ucapnya saat bertemu, sembari menyodorkan amplop berwarna putih diduga berisi uang.


Prilaku oknum pemborong dinilai kotor, sebab bukannya memperbaiki pekerjaannya agar sesuai RAB, malah mencoba menenangkan Wartawan media ini dengan cara menyuap.


Diminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) Kejaksaan, Kepolisian, atau kepada BPK untuk melakukan investigasi memyeluruh terhadap proyek tersebut, keterlibatan aparat penegak hukum sangat penting agar dugaan praktik korupsi tidak dibiarkan berlarut-larut, sebagaimana  ketegasan bapak Presiden Prabowo Subianto bahwa tidak ada tempat untuk pelaku korupsi.


Diberitakan sebelumnya, 

Proyek Drainase Di Tanggamus Disorot, Diduga Tak Sesuai Spesifikasi Teknis. 


Proyek pembangunan drainase di Jalan ruas Pekon sukamulya, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, lampung. menjadi sorotan publik. setelah ditemukan indikasi ketidaksesuaian dengan standar teknis. 


Alih-alih menjadi solusi pengendalian banjir dan perbaikan infrastruktur, proyek tersebut justru menimbulkan tanda tanya besar terkait kualitas pekerjaan dan akuntabilitas anggaran.


Hasil penelusuran media Sinarberitanews. Com di lapangan menunjukkan bahwa pembangunan drainase dilakukan tanpa lapisan dasar seperti amparan pasir dan kedalaman hanya sekitar 40 cm hingga 50 cm Kondisi ini dikhawatirkan dapat mengurangi stabilitas dan memperpendek umur konstruksi, bahkan berpotensi menyebabkan tidak tahan lama


Menurut sumber yang enggan di sebutkan namanya mengtakan, sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan dengan nilai kontrak Rp.198.435.000,00,. CV.SHAFIRA BERKAH ABADI, dan nomor kontrak 600/003/CK-PL07/25/2025 pekerjaan diduga mengurangi  volume dan pengunaan matrial kualitas buruk seperti pasir, semen dan batu tidak mempunyai standar yang telah ditentukan dikuatirkan kekuatan bangunannya saluran air tersebut terancam roboh dan retak.


Lebih jauh sumber menjelaskan, Seharusnya ketebalan semen bangunan drainase untuk memplester dan lainnya jangan asal-asalan dan harus sesuai dengan spesifikasi (spek) serta penggunaan materialnya tidak dikurang-kurangi oleh pihak pemborong dari konyolnya fondasi, pemasangan batu dasar yang di susun tampa diberi semen dan lantai saluran air itu pun diduga tak sesuai dengan spek. ketinggiannya tinggi kanan dan kiri pun masih diragukan.

Sedang tenaga kerja yang bekerja di proyek tersebut tidak dilengkapi dengan alat pelindung kerja (APK) oleh pihak pemborong.


Dwi, selaku pengawas lapangan dari dinas (PUPR) Pekerjaan Umum dan Penataan rakyat Tanggamus secara terbuka menjelaskan kayitan volume kubikasi mas menyesuaikan fleksibel air tuun sesuai rab


"Sesusai rab mas, kalo pasir ngambil dari semaka wonosobo dari pihak rekanan kalo batu dari Pringsewu" 


saat di tanya ada beeberapa batu yang hanya di tempel, dengan batu kecil dan tidak di gali. Ya menjawab Belum itu mas nanti di gali. Kilahnya


Namun disampaikan oleh konsultan, yang juga berada di lokasi Ia menyebut bahwa pasir tersebut memang dari Wonosobo yang sudah lulus uji lab dengan nada sombong dan mengalihkan pembicaraan  terlihat megang HP dan pergi, kalo kedalaman fleksibel dari atas mengecil dari bawah membesar. 


Masyarakat meminta tindakan tegas dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus, termasuk audit menyeluruh terhadap pelaksanaan proyek infrastruktur jalan tersebut. Evaluasi teknis dan administratif dinilai sangat penting untuk memastikan seluruh pekerjaan sesuai dengan kontrak, spesifikasi teknis, dan prinsip akuntabilitas publik.


Proyek drainase yang sejatinya bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan permukiman kini justru memunculkan isu dugaan penyimpangan teknis dan transparansi. Publik mendesak agar pemerintah daerah tidak menutup mata dan memastikan setiap rupiah anggaran pembangunan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat Sukamulya


Hingga berita ini diterbitkan, Kabid Cipta karya Dinas PU Pera Kabupaten Tanggamus belum bisa dihubungi dan belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek drainase tersebut. (Merliyansyah)

TerPopuler