Supir Antar Jemput Sekolah di Bekasi Dilaporkan ke Polisi Diduga Cabuli Murid SD -->

Supir Antar Jemput Sekolah di Bekasi Dilaporkan ke Polisi Diduga Cabuli Murid SD

28/08/2025, Agustus 28, 2025




KOTA BEKASI,sinarberitanews.com-Integritas Penegak Hukum sedang dipertanyakan Karena Kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur kembali mencuat di Kota Bekasi.


Seorang kakek berinisial RS, yang berprofesi sebagai sopir antar jemput sekolah SD Advent 14 Bekasi, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, diduga telah berulangkali mencabuli seorang siswi kelas 1 berinisial RPN (7).



Perbuatan bejat RS itu pertama kali dilaporkan pihak keluarga korban ke Polres Metro Bekasi Kota dengan laporan Nomor : LP/B/1808/X/2024/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA pada 9 Oktober 2024 dengan tuduhan tindak pidana kekerasan terhadap anak. Selanjutnya, laporan kedua dengan laporan Nomor : STTLP/B/345/II/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/ POLDA METRO JAYA kembali dilayangkan pada 17 Februari 2025 dengan dugaan tindak pidana pencabulan.


Sekretaris Jenderal DPP LSM Forkorindo, Timbul Sinaga SE, yang masih keluarga korban, menyayangkan sikap aparat penegak hukum yang hingga kini belum melakukan penangkapan maupun penahanan terhadap RS.


“Kami tidak tahu apa alasannya, padahal laporan sudah masuk lengkap dengan bukti visum RSUD Kota Bekasi. Namun hingga kini RS masih bebas berkeliaran,” ujar Timbul, Kamis (28/8/2025).


Timbul juga menuding pihak sekolah terkesan melindungi RS, meski namanya jelas tercoreng akibat kasus ini. Menurutnya, seharusnya pihak sekolah bertindak tegas dan tidak menutup mata atas perbuatan oknum sopir yang telah merusak masa depan anak didik.



“Melihat sikap sekolah yang cenderung membela RS, kami minta Wali Kota Bekasi meninjau kembali izin operasional SD Advent 14 Bekasi. Bila perlu sekolah tersebut dibubarkan,” tegasnya.


Pihak keluarga korban berharap Pemkot Bekasi, aparat kepolisian, dan lembaga perlindungan anak segera turun tangan, agar kasus ini tidak berlarut-larut dan memberikan keadilan bagi korban.


Hingga berita ini diturunkan, pihak SD Advent 14 maupun Kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus tersebut. (RJS)

TerPopuler